"Hidup itu emang tau-tau. Sadar atau tidak, waktu berlalu tanpa tau apa saja yang sudah kita lakukan" -OS
“Eh besok
udah HUT Plano aja ya, padahal tahun kemarin pas besoknya HUT Plano juga, aku
masih nyusun draft studio,” komentar Erma saat kami tengah membicarakan
peringatan ulang tahun jurusan.
“Pada lagi
sibuk studio ya angkatan 2015, kita malah nggak pernah ke kampus lagi
malem-malem gini,” ujarku menambahkan.
“Ih iya! Tau-tau
udah sidang aja nanti,” Nadia menyimpulkan.
Percakapan singkat
ini dimulai kala kami bertiga baru saja selesai kelas dan sedang menunggu
pesanan makanan datang di salah satu warung makan.
Lain lagi pembicaraan
tempo hari saat kami sedang menunggu kelas masuk.
“Inget nggak
dulu jaman maba kita mesti muter pas baru datang ke kampus, demi nggak mau
lewat selasar.” Salah seorang dari kami mengawali.
“Iya ih, kalo
lewat kating mesti nunduk-nunduk, ngapain ya kita sampe gitu dulu?”
“Padahal biasa aja sekarang, gini ya rasanya jadi mahasiswa tingkat 3,”
“Masih merasa
muda aku woi hahaha,”
“Gila ya
perasaan baru kemaren ikut kader, jadi maba, tau-tau udah jadi semester tua
aja, udah mau nyusun TA,”
Oleh 6-7
orang yang pagi itu sedang duduk di bangku panjang selasar kampus membicarakan kilas
balik saat pertama kali menjadi mahasiswa.
Atau pembicaraan
yang hampir sama ketika tanpa sengaja melihat
segerombol kakak tingkat merayakan kelulusan temannya yang baru saja sidang
akhir.
“Eh nanti aku
sidang kamu kasih aku bunga kek gitu ya, Nix,” ujar Ona sambil melihat ke arah
mereka yang sedang bergantian mengabadikan foto.
“Ntar aku
lulus duluan pie? Bungamu aku kirim
kemana? Hahaha,” jawabku asal.
“Ih gitu ya,
Nix. Nanti aku kasih alamat kosanku, wajib lho kamu berkontribusi,” balas Ona
tak mau kalah.
“Beneran ya?
Oke deal.”
“Nggak
kerasa, tau-tau udah mau wisuda aja.”
Percakapan singkat
ini memang terdengar seperti candaan, tapi sangat jelas kalau sebenarnya satu
sama lain ingin diperlakukan yang sama saat usai sidang akhir nanti.
![]() |
Hidup itu tau-tau Tau-tau sudah senja, tau-tau hari sudah mau berganti lagi~ Photo by: Akbar |
Hidup itu emang
tau-tau. Sadar atau tidak, waktu berlalu tanpa tau apa saja yang sudah
kita lakukan.
Rasanya belum melakukan banyak hal, tau-tau sudah mendekati kelulusan.
Rasanya baru kemarin begadang semalam suntuk, mengeluhkan ini itu, deadline mengantri ingin
didahulukan, tau-tau sudah mulai memasuki ruang kosong di semester tua.
Se-tau-tau
itu, sampai kita tidak sadar ternyata pemikiran-pemikiran sepele yang dulu
sering dipersoalkan perlahan dilumat waktu.
Se-tau-tau
itu, hingga tanpa sadar kita sudah mulai berbicara seperlu dan sebutuhnya saja.
Nanti saat
semuanya sudah berlalu tidak akan ada yang sadar, masing-masing dari kita akan menghadapi
kesibukan dan kehidupan lebih rumit, hingga lupa menoleh ke belakang dan tidak
sempat melihat apa-apa saja yang pernah terjadi dan pernah mengisi ruang dalam
hidup kita.
Ironis? Tidak.
Hidup itu
tau-tau kok. Se-tau-tau itu, sampai kita tidak ada yang pernah tau apa yang
akan terjadi kelak. Entah akan bertemu dengan teman-teman lama, atau menjadi
bagian dari orang-orang di masa lalu, atau justru tidak punya titik temu untuk
berkumpul lagi dengan mereka.
Nikmati saja,
karena hari ini yang kita lewati belum tentu terjadi esok lagi. Walau begitu
banyak kemungkinan-kemungkinan yang tidak mungkin, setidaknya ada cerita yang
bisa dibagikan pada orang-orang yang ada di masa depan nantinya.
Nikmati saja,
selagi masih bisa.
Salam,
Dari mahasiswa
semester 7 yang dulu sering mengeluhkan tumpukan deadline dan sekarang kelu.
Dari mahasiswa
yang ingin cepat lulus, tapi tidak ingin cepat meninggalkan kampus.
Dari mahasiswa
yang menikmati sisa waktunya dan hanya bisa menjadi pengamat saja.
Dari mahasiswa
biasa yang pelupa, yang butuh untuk diceritakan ulang agar tetap melekat hingga
tua.
OS.
Waa... I totally agree! Tau-tau udah berumur aja. Tau-tau udah lulus sekian tahun yang lalu. Time flies!
BalasHapus